Sore hari itu berjalan biasa di studio kecil milik Mira, hingga notifikasi di ponselnya memuncak. Ia tengah menata glasir ketika Sweet Bonanza 1000 KAYARAYA menampilkan deretan angka yang membuatnya terpaku. Angka total berhenti di Rp468 juta, dan ruang kerja yang biasanya tenang sontak berubah hangat.
Waktu pada layar mencatat pukul 14:27 ketika lonjakan hadiah tercatat bertubi-tubi. Mira sempat menahan napas, memastikan ia tidak salah melihat karena ada kilasan animasi yang berulang. Ia kemudian memeriksa riwayat, mencocokkan angka satu per satu, dan barulah menyadari totalnya benar.
Kabar itu mengalir lebih dulu ke grup pertemanan bengkel, bukan ruang publik. Dalam penuturannya, momen itu menghadirkan lega, kaget, dan jeda yang membuatnya menatap kosong beberapa detik. Ia memilih merapikan meja kerja sebelum menanggapi pesan masuk yang mulai ramai.
Permainan bertema permen ini dikenal lewat tampilan cerah dan mekanisme pengganda yang bisa meroket hingga 1000. Dalam skenario tertentu, simbol beruntun memicu ronde tambahan, dan akumulasi nilai dapat menanjak cepat. Kombinasi itulah yang oleh Mira disebut hujan angka di ponselnya sore itu.
Sweet Bonanza 1000 memang menempatkan faktor kejutan sebagai inti. Saat beberapa elemen aktif bersamaan, total nilai dapat melejit, lalu direkap pada akhir rangkaian. Pada momen 14:27, rangkaian tersebut tuntas dan angka akhir Rp468 juta tercetak rapi. Bagi Mira, ini menghadirkan kilau glasir yang tidak direncanakan, namun pas pada tempatnya.
Mira sudah bertahun-tahun berkutat dengan tanah liat dan tungku. Rutinitasnya dimulai dari memadatkan tanah, membentuk siluet, lalu menunggu proses pembakaran. Di sela jeda menunggu itulah ia kadang mengalihkan perhatian ke gawai, memilih permainan ringan yang tidak mengganggu ritme kerjanya.
Hari itu, jeda menunggu suhu turun beralih menjadi jeda menata emosi. Ia menutup aplikasi, mencatat angka, lalu kembali ke meja putar. Rekan kerja menyebutnya tetap tenang, meski tangannya sempat gemetar saat mengangkat cangkir yang baru dipoles. Sore berlanjut normal, namun ada rasa baru yang menempel pada ruang itu.
Jumlah Rp468 juta memang mencolok, tapi yang lebih menarik ialah konteks yang mengitarinya. Tidak ada sorak-sorai berlebihan, tidak ada selebrasi panjang; hanya percakapan pendek dan rencana kecil memperbarui peralatan studio. Mira menyebut prioritasnya tetap pada kualitas produksi dan pesanan yang sudah antre.
Sweet Bonanza 1000 kembali muncul dalam obrolan malamnya bersama keluarga. Mereka menanyakan apa artinya angka sebesar itu bagi rencana satu tahun ke depan. Jawabannya sederhana: memastikan bahan baku aman, memperbaiki tungku, dan menyisihkan tabungan. Cerita tentang angka besar itu pun kembali diletakkan pada tempat yang wajar.
Peristiwa 14:27 memberi satu pelajaran: kejutan bisa muncul ketika rutinitas berjalan paling tenang. Di sini, Sweet Bonanza 1000 hanya menjadi panggung yang kebetulan hadir, sedangkan tokoh utamanya adalah konsistensi Mira menjaga ritme hariannya. Narasi angka besar terasa relevan karena bersandar pada kerja senyap di studio, bukan pada gegap gempita.
Kisah ini berhenti pada detail yang jelas: waktu, nominal, dan reaksi yang terkendali. Sore yang awalnya datar berubah menjadi catatan hangat yang menyatu dengan aroma tanah liat dan sisa panas tungku. Nilai materi tercatat, namun yang menetap justru ingatan tentang ketenangan yang tidak goyah.